Posted by : NurKhois MuttaQien


Ilaihi Roji'un
Oleh MUHAMMAD AINUN NAJIB




Thawaf itu adalah gerak “inti atom”, elektron mengelilingi proton yang dalam ilmu teknik elektro atau fisika teknik akan menimbulkan energi dahsyat. Dari sisi religius, tawaf itu adalah gerak inti ilaihi roji`un, kembali kepada Allah SWT. Ilaihi roji’un adalah kata kunci ibadah, karena Islam adalah ibadah yang fondasi utamanya adalah menghamba kepada Allah SWT. Orang yang sudah menghamba kepada Allah SWT pasti akan selamat hidupnya dunia akherat dengan tidak harus meninggalkan kehidupan duniawi.

Orang yang sudah ilaihi roji’un pasti akan tenteram hidupnya, yang kata orang Jawa adalahsumeleh. Orang yang tenteram hidupnya akan mudah berpikir jernih, tidak ngoyo dan tidakkemrungsung, namun juga tidak anti-dunia. Ia mampu memenejemen dunia-akherat dengan takaran yang pas, adil, dan indah.
Sayangnya, dalam melaksanakan thawaf banyak orang yang tidak tahu “teknisnya”, apalagi filosofis-teologis ini. Di atas sudah saya katakan, banyak  mereka yang thawaf harus mengeluarkan tenaga yang besar, karena harus menyikut dan mendesak orang lain di kiri kanannya. Bahkan orang yang mau masuk dan keluar lingkaran thawaf, langsung memotong begitu saja sehingga mengganggu “tarian” memutar ini.

Saya sering tergoda untuk marah jika pas thawaf dipotong orang. Kalau orang asing saya tidak sadar mengumpat: “stupid, don’t crossing”, kalau orang Indonesia juga saya teriaki: “Goblog, jangan memotong jalan”. Mestinya orang thawaf kalau masuk atau keluar meniru gerak “obat nyamuk”. Kalau masuk ya harus pelan-pelan sambil kakinya bergeser ke kiri. Jika ini dilakukan, maka dalam satu putaran saja kita sudah mendekati Ka’bah. Demikian pula pas putaran kelima, sambil geser kanan terus memutar, maka pada putaran ketujuh atau terakhir, maka kita langsung akan keluar dari lingkaran thawaf menuju air zam-zam. Hanya orang “bodoh” yang mengeluarkan banyak tenaga jika sedang thawaf, karena kita “pasif” saja, badan ini akan didorong orang.

Sumber : Caknun.com

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

AKU

Foto saya
Tidak ada deskripsi tentang diriku ini secara pasti. Karena setiap orang yang kenal dg aku penilaiannya berbeda-beda (ada jg kesamaannya sih!) Jadi, lebih baik kalian deskripsikan aja gimana aku sesuai yg kalian tahu tentang aku. . . . . Quote :: "Hanya butuh dua kata untuk menjalani hidup yg rendah hati; 'maaf' dan 'terima kasih'"

Popular Post

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Followers

Cari Blog Ini

- Copyright © SukaSeni. -- Powered by Blogger - Designed by JD -